Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan..

Minat Belajar Usia Dini Tinggi

Oleh: Adam Gita Swara FM, Lombok Utara
Minat belajar pada anak usia dini di wilayah kabupaten Lombok Utara (KLU) tergolong tinggi terbukti dengan kian menjamurnya kelompok belajar yang dibangun secara swadaya di plosok dan di tengah perkampungan masyarakat pedusunan. Minimnya sarana dan fasilitas serta jarak tempuh juga mejadi kendala utama sehingga masih banyaknya minat dan keinginan anak usia dini untuk menikmati pendidikan sejak awal belum dapat terpenuhi.

Anak-anak sedang belajarDusun Pengembuk Desa Sokong Kecamatan Tanjung, KLU adalah salah satu gambaran umum yang memiliki kendala diatas tadi, berutung Juarato, salah satu warga dusun setempat yang terketuk hatinya untuk mencoba menjawab persoalan masyarakat sekitar dengan membangun salah satu sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara swadaya. Meski bangunan tergolong sangat sederhana dan berada jauh dari ibu kota kecamatan yakni sekitar 7 kilo meter, namum tampak jelas antusias anak- anak yang ikut tergabung dalam kelompok belajar tersebut.

Bangunan sederhana itu berukuran 3x4 meter, dinding dan atap bangunan semuanya terbuat dari daun kelapa, bambo dan bahan alami lainnya tampak menopang bangunan sederhana tesebut, suasana pedusunan di tengah kebun juga membuat rasa nyaman ke 56 siswa – siswi belajar sambil bermain. Tampak pula 5 orang guru pendidik dengan sabar memberikan bimbingan pada seluruh murid yang rata-rata berusia 3 hingga 6 tahun meski tidak mendapatkan upah sedikit pun.

Adalah Juarto, Ketua PAUD Anak Ceria Dusun Pengembuk Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, KLU di temui Sabtu (19/6) kemarin dengan ramah mempersilahkan Wartawan Suara Komunitas duduk di sebuah brugak sederhana tak jauh dari tempat belajar siswa siswi usia dini tersebut, dalam obrolan yang tak terlalu singkat itu ia menceritakan rasa prihatinnya dengan anak-anak yang dibawah umur yang memiliki antusias untuk belajar seperti anak-anak yang berada di sekitar kota, namum apa daya belum dapat terpenuhi karena masih terkendala dengan minimnya fasilitas belajar atau pun saran pendukung lainnya.

“ Alhamdulillah sejak 4 bulan yang lalu kita sudah berhasil membangun tempat belajar untuk anak usia dini meski kondisinya sangat sederhana, “ tutur Juarto membuka perbincangan. Ia juga meceritakan sebelumnya tidak pernah ada anak-anak yang mampu masuk ke jenjang sekolah Taman Kanak- Kanak (TK) karena persoalan jarak tempuh dan fasilitas yang sangat minim. Ada TK dan PAUD tapi jaraknya 5 hingga 7 kilo meter, “ tuturnya.

Disinggung soal jadwal dan mata pelajaran yang di terapkan?, waktu belajar mulai pukul 70.30 wita hingga 10.00 wita setiap hari Senin hingga hari Jumat. Dari obrolan tersebut ada juga yang di banggakan selain dari upaya mendirikan PAUD secara swadaya pribadi yakni tenaga pendidik rata-rata D2 hingga S1, meski demikian selama ini mereka tak pernah menuntut untuk digaji.

Selain itu, pada pagi hari bagunan sederhana tersebut juga di gunakan sebagai sarana PAUD tapi malam hari juga di gunakan sebagai tempat untuk mengaji yang hingga saat ini sudah memilki santri dan santriwati khsusus sebanyak 35 orang. Ia juga berharap dalam waktu dekat ini para siswa memiliki baju seragam dan alat bermain karena hingga saat ini belum satu pun fasilitas bermain yang mampu di berikannya, “ sambung Juarto berharap. “ sebenarnya di dusun tentangga lainnya juga memiliki kendala yang serupa, yakni Dusun Murjumenang, dusun Tanak Sanggar, Dusun Lendang Galuh dan Dusun Orong Nagasari yang semuanya Kawasan Desa Sokong, bahkan sebagian kecil dari dusun tersebut juga ikut bergabung dengan PAUD Anak Ceria meski jaraknya ada yang mencapai hingga 7 kilo meter. Kita berharap dari pemerintah terkait agar dapat memfasilitasi berbagai persoalan ini mengingat maju mundurnya pembangunan suatu daerah dilihat dari keberhasilan di bidang pendidikan, “ tambahnya berharap. (*)

1 komentar:

Ummu Ghifari mengatakan...

wawancara itu diambilnya 24 juni 2010 ya..hmm 4 tahun yg lalu..luar biasa memang perjuangan seorang juarto dan teman-temannya,,berkat kerja keras dan kesabarannya sekarang membuahkan hasil..Alhamdulillah..sekarang paud ceria 2 sedang membangun gedung untuk kegiatan belajar mengajarnya

Posting Komentar

 
Powered by Blogger